agen idn sport

Cari Blog Ini

Rabu, 26 Januari 2022

Pemerkosaan dan Diamnya Korban

Pemerkosaan dan Diamnya Korban

Tulisan dari Jiemi Ardian, dr tidak mewakili pandangan dari redaksi Agen Idn Sports
Ilustrasi pemerkosaan Foto: Shutterstock
Kenapa tidak melawan? Kamu kenapa diam saja? Kalo enggak teriak berarti menikmati. Kalo aku jadi kamu sih aku lari, kamu pasti suka sama suka. Kamu kok enggak langsung lapor, kenapa baru ngomongin sekarang, pasti cuma cari perhatian kan?

Agen Idn Sports - Kira-kira demikianlah kata-kata yang saya bayangkan banyak berlalu lintas di linimasa media sosial ketika ada berita tentang pelecehan seksual. Seakan korban juga salah karena tidak melawan. Bukankah respons normal seseorang yang diperkosa itu melawan? 
 
Bukankah bisa saja melarikan diri dari percobaan pemerkosaan? Kita menduga bahwa normalnya seseorang akan secara aktif melawan ketika terjadi percobaan pemerkosaan, tapi benarkah demikian?
Ketika seseorang Agen Idn Sports menghadapi stresor, ada tiga kelompok area otak manusia yang bekerja. Yang pertama adalah otak depan (prefrontal lobe) yang bertugas dalam berpikir dan menganalisis, inilah area otak yang menjadikan kita berbeda dari spesies hewan lain. Yang kedua adalah sistem limbik, area otak ini juga ada pada mamalia lain. 
 
Sistem limbik adalah area yang mengatur perasaan manusia, ini daerah yang membuat kita merasa ingin didengarkan, ingin dipahami, ingin bersama orang lain ketika kita menghadapi masalah. 
 
Area otak yang ketiga adalah area yang juga ada pada reptil, termasuk di dalamnya ada amygdala, batang otak, dan struktur tengah lain yang berfungsi untuk merespon dengan cepat tanda bahaya.

Coba perhatikan, ketika perasaan begitu kuat maka Agen Idn Sports akan sulit berpikir. Hal ini bisa dijelaskan karena sistem limbik akan bekerja dan otak prefrontal menjadi inaktif ketika sistem limbik sangat aktif. 
 
Dan coba perhatikan, ketika Agen Idn Sports menghadapi tanda bahaya, kita akan bergerak dengan refleks tanpa berpikir, karena struktur otak yang lebih mendasar akan membajak fungsi otak depan. Ketika kita takut, atau ketika perasaan menjadi sangat aktif, otak prefrontal akan terbajak dan kita menjadi tidak mampu berpikir.
 
Pada kejadian pemerkosaan, tanda bahaya akan muncul di tubuh, hormon stres akan dilepaskan di pembuluh darah, dan rasa takut yang sangat intens akan mengaktifkan amygdala (pengatur rasa takut) dan kemudian membajak otak depan hingga tidak mampu berpikir. Tidak cukup sampai di sana, beberapa mengalami ketidakmampuan untuk bergerak ketika kondisi Slot pulsa tanpa potongan tersebut. 
 
Hal ini sama seperti yang dialami reptil ketika mengalami kondisi bahaya, reptil akan masuk dalam kondisi "freeze", mereka akan terdiam sampai bahaya pergi. Ketika amygdala begitu aktif, korban pemerkosaan akan masuk ke kondisi "freeze", dan diam saja tanpa mampu berbuat apa apa, tidak mampu berpikir juga, tapi tetap dapat merasakan kejadian tersebut. Fenomena diam dan tidak mampu bergerak ini dinamakan Slot pulsa tanpa potongan tonic immobility.

Penelitian Agen Idn Sports Möller dkk bahkan mengungkapkan bahwa dari 298 wanita, 70% melaporkan imobilitas tonik yang signifikan dan 48% melaporkan imobilitas tonik yang ekstrem selama serangan. Di antara 189 wanita yang dinilai dalam 6 bulan, 38,1% akhirnya mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) dan 22,2% mengalami depresi berat.  
 
Tonic Immobility dikaitkan dengan peningkatan 2,75 kali risiko PTSD dan peningkatan risiko 3,42 kali terkena depresi berat. Yang menjadi menarik adalah, jika sebelumnya korban pernah memiliki riwayat gangguan psikiatri atau trauma maka kemungkinan terjadinya tonic immobility ini lebih besar. 
 
Sehingga jika korban yang sudah mengalami masalah trauma dan gangguan kejiwaan lalu diperdaya dan diperkosa, itu jelas salah pelaku Slot pulsa tanpa potongan. Bukan salah korban yang menjadi diam, korban secara otomatis diam dan itu bukan pilihannya sendiri.

Korban yang mengalami pemerkosaan juga mengalami hambatan untuk melaporkan karena budaya victim blaming yang banyak terjadi. Korban yang melaporkan kejadian ini bisa jadi malah disalahkan atas pemerkosaan yang sedang dialaminya.
 
Beberapa korban pemerkosaan sudah merasa bersalah atas apa yang dialaminya, ditambah budaya menyalahkan korban yang terjadi di sekitar, wajar jika akhirnya korban tidak berani melaporkan tindak pemerkosaan yang dialami.
 
Sudah waktunya bagi Agen Idn Sports untuk mendukung para korban, beri ruang bagi para penyintas untuk pulih. Berhenti menghakimi korban seakan mereka meminta untuk diperkosa. Mari bantu korban untuk bersuara, untuk mendukungnya atas keputusannya dalam pulih atau dalam melaporkan. 
 
Jika Agen Idn Sports tidak mampu menolong, paling tidak jangan menghakimi korban. Pemerkosaan bukan salah korban, satu-satunya yang salah dalam tindak pemerkosaan adalah pelaku Slot pulsa tanpa potongan.

Sumber: Möller, A., Söndergaard, H. P., & Helström, L. (2017). Tonic immobility during sexual assault–a common reaction predicting post‐traumatic stress disorder and severe depression. Acta obstetricia et gynecologica Scandinavica, 96(8), 932-938.